Selasa, 13 Maret 2012

Ikan Barracuda

Barracuda


Barakuda adalah ikan yang dikenal untuk ukuran besar dan penampilan menakutkan. Tubuhnya panjang, cukup dikompresi, dan ditutupi dengan kecil, halus skala . Beberapa spesies bisa mencapai hingga 1,8 panjang dan 30 cm lebar. Para barakuda adalah air garam ikan dari genus Sphyraena , hanya genus dalam keluarga Sphyraenidae , dan ditemukan di samudera tropis dan subtropis seluruh dunia.
  

Deskripsi Penampilan dan fisik


Barakuda adalah ikan memanjang, pike -seperti dalam penampilan, dengan menonjol tajam , taring -seperti gigi, mirip piranha, yang semuanya berbeda ukuran yang ditetapkan dalam soket rahang besar mereka. Mereka memiliki kepala besar dengan menunjuk gigitan bawah dalam banyak spesies. Insang mereka meliputi tidak memiliki duri dan ditutup dengan kecil sisik . Dua mereka sirip punggung secara luas dipisahkan dengan sirip anterior memiliki lima duri, sirip posterior memiliki satu tulang belakang dan sembilan sinar lembut. Sirip punggung posterior mirip dengan ukuran sirip anal dan terletak di atasnya. Para garis lateral menonjol dan memanjang lurus dari kepala hingga ekor. Sirip punggung spinosus ditempatkan di atas sirip pelvis dan biasanya ditarik kembali dalam alur. Para sirip ekor bercabang ini cukup dengan posteriornya bermata dua-melengkung dan ditetapkan pada akhir kokoh gagang bunga . Para sirip dada rendah ditempatkan di sisi. Mereka kandung kemih berenang adalah besar.
 
Dalam kebanyakan kasus, mereka adalah hijau tua, biru tua, atau abu-abu pada tubuh bagian atas mereka dengan sisi keperakan dan berkapur putih perut. Warna bervariasi antar spesies. Untuk beberapa spesies, ada bintik-bintik hitam yang tidak teratur atau deretan gelap lintas-bar di setiap sisi. Sirip mereka mungkin kekuningan atau kehitaman. Barakuda tinggal terutama di lautan, tetapi spesies tertentu seperti Barracuda Besar hidup di air payau.
 
Beberapa spesies tumbuh cukup besar, seperti barakuda Eropa, barracouta atau SPET (S. sphyraena), ditemukan di Laut Mediterania dan timur Atlantik , sedangkan barakuda Besar , picuda atau becuna (S. picuda), mulai di pantai Atlantik tropis Amerika dari North Carolina ke Brasil dan mencapai Bermuda . Lain barakuda spesies yang ditemukan di seluruh dunia. Contohnya adalah California Barracuda (S. argentea), membentang dari Puget Sound selatan ke Cabo San Lucas , barakuda India (S. jello) dan hitam-bersirip atau commerson yang barakuda (S. commersoni), dari lautan India dan Semenanjung Melayu dan Nusantara .

Perilaku


Barakuda yang rakus, oportunistik predator mengandalkan kejutan dan ledakan singkat kecepatan (sampai 27 mil per jam (43 km / h)) untuk menyalip mangsanya.
Dewasa dari spesies yang paling lebih atau kurang soliter, sementara ikan muda dan setengah dewasa sering berkumpul. Barracuda memangsa terutama pada ikan (yang mungkin mencakup beberapa sebagai besar seperti diri sendiri). Mereka membunuh dan mengkonsumsi mangsa yang lebih besar dengan merobek potongan daging.
  
Barracudas dan manusia

 
Seperti hiu , beberapa jenis barakuda yang dikenal berbahaya bagi perenang. Barakuda adalah pemulung, dan mungkin kesalahan snorkelers bagi predator besar, mengikuti mereka dengan harapan makan sisa-sisa mangsa mereka. Perenang telah dilaporkan digigit barakuda, tapi insiden tersebut jarang terjadi dan mungkin disebabkan oleh visibilitas miskin. Barracuda umumnya menghindari dangkal berlumpur, sehingga serangan di surfing lebih mungkin oleh hiu kecil. Barakuda mungkin kesalahan dan hal-hal yang kilatan bersinar untuk mangsanya. Telah ada insiden dilaporkan dari barakuda melompat keluar dari air dan melukai seorang kayaker tapi percaya ikan itu houndfish seorang.



Handfeeding atau menyentuh barakuda besar di umum harus dihindari. Spearfishing sekitar barakuda juga bisa berbahaya, karena mereka cukup mampu merobek sepotong dari sebuah meronta-ronta ikan terluka di tombak.
 
Cincin berlian dan benda-benda mengkilap lainnya telah dikenal untuk menarik perhatian mereka dan menyerupai mangsa mereka. Perhatian harus diambil ketika berenang di dekat hutan bakau pantai dengan menutup atau menghapus item tersebut.
  
Sebagai makanan

Barakuda populer baik sebagai makanan dan ikan permainan. Mereka paling sering dimakan sebagai fillet atau steak. Spesies yang lebih besar, seperti Barracuda Besar , telah terlibat dalam kasus-kasus Ciguatera keracunan makanan.
 
sumber: http://zonaikankita.blogspot.com

Jenis Hewan Laut yang Berbahaya

Dilaut kita banyak sekali biota yang memiliki bentuk dan warna yang menarik, terkadang mendorong kita untuk menyentuhnya secara langsung. Namun dibalik keindahnya itu ada beberapa jenis yang perlu kita waspadai lebih lanjut. Saya hanya menyebutkan 15 jenis saja dari ratusan biota laut yang jauh lebih berbahaya dari yang saya sebutkan. Jadi semoga bermanfaat:

1. Surgeonfish (Taji-taji)
Biasa sering disebut dengan ikan Botana atau "Taji-taji" bahasa Padangnya, jenis ikan herbivora ini hidup didaerah terumbu karang dan umumnya dikonsumsi oleh masyarakat pesisir. Namun jika diperhatikan dengan seksama dibagian pangkal sirip ekor (penducle) terdapat duri yang menyerupai mata pisau dan setajam pisau bedah, oleh karena ciri khas ini sehingga ikan ini dberi nama Surgeonfish.
Jenis ikan ini telah sukses melukai tangan kiri saya sewaktu menyelam di Pulau Pandan Padang. sengatan ikan ini lumayan membuat saya termenung dan vakum menyelam selama 1 bulan..:-)


2. Stonefish (Lapu Batu)
Sesuai namanya biasa disebut juga ikan batu yang paling suka berkamuflase didaerah batu karang, lumpur, pasir maupun patahan karang. Jika kalian suka berjalan dipantai atau perairan laut yang dangkal, sebaiknya berhati-hati dengan ikan batu. Karena hampir sebagain besar siripnya memiliki racun yang kuat. 1 kelenjar racun ikan batu dapat membunuh 100 tikus, jadi saran saya ketika bermain di pantai menggunakan boots atau alas kaki.

 

3. Scorpionfish and Lionfish (Lapu)
Sama halnya dengan stonefish, namun bentuknya jauh lebih elegan dengan sirip –sirip yang memanjang. Pada bagian ujung dari Sirip-sirip keras tersebut terdapat kelenjar racun juga, apabila terkena tubuh manusia dapat menyebabkan sakit yang berlangsung selama 6 jam.Untuk mengurangi rasa sakitnya kalian dapat menggunaka air panas dicampur cuka atau irisan lemon.



4. Rabbitfish (Baronang / Marang)
Ikan baronang atau semadar 1 porsi pak ^^. Ikan ini enak rasanya jika sudah disajikan dipiring dengan sambal kecap.yummy. hee,hee sebelum keterusan kulinernya mari kita kaji sebenarnya kenapa kita harus waspada dengan ikan ini. Berdasarkan referensi yang saya baca dan pernah merasakannya sendiri, sirip bagian punggung, perut dan anal dari ikan baronang terdapat duri yang beracun, walaupun tidak berdampak fatal terhadap manusia, namun cukup membuat nyeri dalam waktu yang lama, racunya pun masih ada hingga ikan ini sudah mati. Jadi saran saya tidak perlu repot menangkap ikan ini sendiri ya, bahkan kalau bisa kurangi memakan ikan herbivora ini, karena mereka membantu mengurangi kompetitor karang untuk tumbuh di substrat guys.

  

5. Sea Urchin (Bulu Babi)
Siapa yang tidak pernah bertemu dengan bulu babi satu ini jika kalian snorkling di laut. Walaupun saya belum mendapatkan referensi, bagaimana hewan ini dinamakan bulu babi. Namun yang jelas hewan ini memiliki duri yang beracun, dikarenakan durinya yang rapuh. Jika tertusuk di kulit kita, maka duri akan patah dan tertanam didalam kulit.
Tipsnya jika terkena bulu babi, sebaiknya patahan bulunya dihancurkan saja sekalian dengan menumbuk-numbukan benda keras di bagian tertusuknya, dan kemudian diberikan amoniak. Jika tidak ada yang bawa, silakan kalian tampung urine kalian sendiri ya sebagai sumber amoniaknya.


6. Crown Of Thorns Sea Star
Hewan ini merupakan salah satu predator karang. Memiliki duri dengan racun yang kuat dan dapat menembus wetsuit, sarung tangan (gloves) hingga boots para penyelam. Intinya adalah jangan menyentuh langsung hewan ini karena setiap durinya terdapat jarum-jarum kecil yang dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada tubuh,serta dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.


7. Mosaic Sea Star (Bintang Laut)
Ternyata tidak semua bintang laut aman untuk kalian sentuh kawan-kawan, contohnya seperti bintang laut ini yang apabila bersentuhan langsung dengan kulit kalian dapat menyebabkan kulit mati rasa untuk sementara waktu.  


8. Southern blue ringed octopus
 Daftar berikutnya adalah saudaranya gurita Paul, yaitu dengan ciri-cirinya terlihat jelas dari lingkaran biru ditubuhnya. Bukan saja bisa meramal ternyata gurita ini sangat berbahaya jika dalam kondisi terancam, gurita ini memiliki racun pada setiap gigitannya yang mampu membunuh 10-25 orang. Warning keras sekali jika bertemu dengan gurita ini, sebaiknya jangan diganggu.

 

9. Cone (Kuciang-kuciang)
Hewan gastropoda ini memiliki berbagai macam motif, namun dibalik corak-coraknya yang menarik ada beberapa jenis memiliki sengat yang beracun, yang berdampak menyebabkan kematian.
Hewan ini menyengat dengan menembakkan tombak sepanjang 25mm dan seperti halnya selang, tombak tersebut kemudian dapat dialiri oleh racunnya. Berikut jenis-jenisnya yang harus diwaspadai.

 

 

 


10. Sea Anemone
Anemon pada umumnya memiliki racun yang mematikan jenis-jenis ikan kecil dan invertebrata laut, namun tidak memiliki efek besar terhadap manusia, kecuali beberapa jenis seperti Armed Sea Anemone, Warty Sea Anemone, White Striped Anemone, Griffith’s Sea Anemone dan lainnya. Jika tersentuh dengan kulit dapat menyebabkan rasa terbakar dan perih.


11. Jellyfish (Ubur-ubur)
Ubur-ubur, tidak disanksikan lagi dengan betapa perihnya jika terkena tentakelnya. Banyak jenis ubur-ubur dengan berbagai tingkatan rasa sakit tentunya. Mulai dari rasa perih, meninggalkan bekas terbakar hingga menyebabkan kematian. Bila bertemu dilaut sebaiknya tidak menghindari tersentuh tentakelnya, kecuali jika kalian berpakain serba tertutup seperti menggunakan wetsuit, gloves hingga boots.

12. Fire coral
Teman-teman sebaiknya lebih mendalami jenis karang ini, karena jika salah kita mengenali karang api dengan karang lainnya. Resikonya adalah rasa panas dikulit kalian jika tersentuh karang ini.Dapat dilihat digambar bahwa karang api jika diperbesar memiliki nematocycsts yang dapat menyengat dan menembus kulit. Jadi sebaiknya ketika snorkling atau menyelam lebih baik mengenal juga karang ini.


13. Sea Fern
Saya lebih suka menyebutnya bulu ayam, karena memang terlihat demikian. Hewan ini tergolong hydroid yang dapat menyengat dengan alat yang sama yang dipergunakan oleh karang api, yaitu nematocycsts. Hewan ini banyak sekali ditemukan dilaut, walaupun kalian mengenalinya tetapi tidak menjaga buoyancy atau menjaga jarak ketika berenang, kemungkinan besar dapat salam tempel dari dia loh ^^

14. Ikan Buntal
Kelompok ikan buntal memiliki racun yang sangat tinggi dibagian kulit dan organ dalamnya yang sebenarnya merupakan proteksi dirinya terhadap predator. Racun tetrodoksin, merupakan racun yang paling kuat yang sering mengakibatkan sangat fatal. 


15. Ikan Pari
Ikan pari memiliki duri sangat tajam yang dapat melukai sangat fatal. Letak duri ada dibagian ekornya. Kejadian umum terjadi pada orang yang sedang berjalan-jalan dirataan terumbu tanpa alas kaki yang memadai dan menginjak ikan ini di bagian ekornya. biasanya ikan pari lebih sering dijumpai pada dasarr laut atau muara sungai yang berpasir dan berlumpur.

 
Umumnya ikan-ikan karang memiliki alat pertahanan diri seperti duri tajam, mulut yang seperti paruh keras, duri-diri dibagian kepala, gigi yang tajam, walaupun semua ini tidak membahayakan seperi disebutkan sebelumnya tapi tetap harus diwaspadai.

Sekian dulu untuk infonya gan, lain kali saya update lagi....semoga bermanfaat.....:-)