Selasa, 05 Juni 2012

Ikan-ikan Buas dan Menyeramkan


Apa yang terlintas dalam pikiran Anda jika dikatakan ikan buas? Ikan hiu. Anda tidak salah, ikan hiu memang jadi ikon makhluk air yang ganas dan berbahaya tidak hanya bagi mamalia lainnya juga bagi manusia. Tapi sesungguhnya di dalam laut dan perairan yang lainnya masih ada makhluk-makhluk berenang dan bersirip yang tidak hanya ganas dan berbahaya tapi juga memiliki tampang yang buruk dan menakutkan.

1. Ikan Piranha

Image: Laura Travels
Meskipun ikan ini banyak dimunculkan di film-film horror bikinan manusia, tapi di dunia nyata sesungguhnya ikan ini memang ganas dan menakutkan. Barisan gigi-gigi tajamnya tersusun rapat dan tersambung satu sama lainnya. Gigi-gigi itu didesain sempurna untuk menusuk dan mencabik-cabik daging dengan cepat dimana ikan ini tergolong memiliki nafsu makan yang rakus. Jika sedang lapar dan tidak ada pilihan lain ikan ini juga agresif terhadap jenisnya sendiri dan melakukan kanibalisme.
Image: Lee Nachtigal

Meski piranha berburu mangsa dengan kejam dan sangat teroganisir, pada saat defence tertentu ikan ini juga memakan tumbuhan seperti rumput. Penelitian juga menyatakan perilaku ikan ini yang membentuk sebuah kelompok besar sebagai pertahanannya terhadap predator seperti buaya dan lumba-lumba sungai sekaligus sebuah strategi untuk memangsanya. Meskipun cuma ikan - Anda mungkin lebih memandangnya lebih cocok menjadi santapan dinner daripada sebaliknya - Anda tidak akan sungguh-sungguh nyemplung di perairan Amazon dengan kaki telanjang untuk mengundang para pencabik daging itu. Anda mungkin biasa memberi makanan pada binatang, tapi yang satu ini akan menyerbu dan mencabik-cabik tanpa menunggu undangan kedua. Waks! Sereem...

Image: photochild

2. Anglerfish

Image: tgerard2001

Tidak ada ikan lain yang seseram ikan ini, berkeliaran di kedalaman laut, Anglerfish. Bersembunyi jauh di kedalaman lautan, ikan ini dinamakan demikian (anglerfish=ikan pemancing) karena caranya menangkap mangsa yang unik dengan menggunakan bagian tubuhnya yang menonjol keluar dari kepalanya yang mirip dengan kail pancing yang ajaibnya mampu mengeluarkan cahayabioluminescent yang berasal dari jutaaan bakteri bercahaya yang menempel di situ. Hal ini cukup menarik mangsanya untuk mendekat dan begitu menyentuh "umpan" ini, Anglefish akan langsung bereaksi cepat melahapnya.

Image: thiiissideup

Mulutnya yang besar siap menerkam dan rahangnya yang bergigi panjang dan mengarah ke dalam membuatnya mudah memasukkan mangsa ke perut sekaligus menutup jalan keluar dari mulutnya. Predator mieip mesin ini mampu membesarkan rahang dan perutnya sehingga mangsa yang lebih besar dari dirinya bisa masuk ke dalamnya. Hantu lautan ini dapat ditemukan di kedalaman 3.300 hingga 6.600 ft di bawah lautan. O, ya, panjangnya bisa mencapai 2 ft.

Anglefish dengan perut di mulutnya
Image: neilcreek

3. Moray Eel (Belut Moray)

Image: bwraf 

Sejenis belut ini bisa ditemukan di seluruh dunia menyelinap di celah-celah atau retakan karang - dimana dia menunggu mangsanya lewat dan menyergapnya dengan rahangnya yang kuat. Karnivora menakutkan ini adalah pemakan hewan-hewan laut meskipun bisa juga mengakibatkan luka pada manusia yang terlalu dekat dengannya. Kelihatannya belut yang bisa mencapai panjang 13 ft ini lebih suka menghindar daripada menyerang dan hanya menyerang manusia untuk mempertahankan dirinya atau menggigit tangan secara tidak sengaja karena dikira makanannya. Ketika merasa diganggu, makhluk ini menjadi ganas; dan bakteri yang terdapat pada gigi-giginya bisa menyebabkan luka yang serius. Pada beberapa spesiesnya, lendir di kulitnya juga mengandung racun.

Image: vanveelen

Ciri khas Moray lainnya adalah adanya rahang kedua di kerongkongannya yang juga punya gigi. Saat berburu mangsa dan menangkapnya, ikan ini akan mengeluarkan rahangnya ini di mulutnya, melumat mangsanya dan menariknya ke dalam pencernaannya.

Green Mooray, sepertinya buta.
Image: jormungund

4. Tigerfish (Ikan Macan) 

Image: fotographyfun

Memang sesuai dengan namanya, ikan ini memiliki gigi-gigi yang sempurna di mulutnya. Ikan ini memang ganas dan dikenal sebagai predator yang rakus dan jenis dewasanya bisa mencapai panjang 6 ft.

Image: kingduck

Tubuhnya memang seperti diciptakan untuk speed dan power. Seperti kendaraan lapis baja dengan sirip yang kuat dan selalu siap menerkam meski mulutnya tertutup. Ikan ini bahkan sering dijadikan permainan (game) mencari ikan dengan hadiah yang besar. Ikan ini dapat ditemukan di perairan air tawar Afrika. Ikan apa saja yang lewat di jalannya akan diterkam melalui rahangnya yang kuat dan gigi-giginya yang tajam mirip piranha. Ikan ini juga diketahui mampu memangsa ikan lain yang ukurannya lebih besar dari dirinya. Para pencari ikan juga mewaspadai jenis Goliath Tigerfish yang oleh National Geographic digambarkan sebagai “evolution on steroids”.

Image: B00M3R

5. Snakehead Fish (Ikan Kepala Ular)


Ikan yang bisa sepanjang 3 ft ini banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara, sebagian India dan Afrika. Dari yang pernah ditemukan ikan ini mempunyai mulut yang besar dan gigi-gigi yang tajam dan siap memangsa apa saja yang ada di depannya, ikan, burung, katak, atau mamalia lainnya. Pernah juga dilaporkan ikan ini juga menyerang manusia yang berada terlalu dekat dengan anak-anaknya.

Image via: popfi

Ikan Snakehead konon sudah ada sejak 50 juta tahun yang lalu. Ikan ini juga menjadi bukti adanya adaptasi evolusioner dalam kehidupan; menggunakan sebuah paru-paru dan bernapas dengan udara di atmosfir. Ikan jelek ini sanggup bertahan hidup di tanah basah selama musim yang panjang, merangkak ke kolam atau danau berikutnya untuk mencari mangsa dengan menggunakan tubuh dan siripnya. 

Image: EdBrown05

6. Viperfish

Image via: wolaver

Salah satu ikan predator ganas lainnya adalah Viperfish. Seperti Anglerfish, Viperfish juga hidup di kedalaman lautan. Pada malam hari, makhluk mengerikan ini akan berenang menuju laut yang lebih dangkal, sekitar kurang dari 700 ft, dimana di situ terdapat lebih banyak makanan. Pacific Viperfish bahkan bisa tumbuh hingga mencapai panjang 2 m. Si muka seram yang panjangnya bisa mencapai 6 ft ini juga mempunyai gigi-gigi yang sangat tidak bersahabat dengan mangsanya.

Lihat gigi-gigi besarnya...
Image: Crappy Wildlife Photography

7. Fangtooth Fish (Ikan Bertaring)

Image: Diwan2000sa

Ikan bertampang kejam ini termasuk salah satu makhluk yang hidup di kedalaman laut yang paling dalam hingga pada kedalaman 5 km di bawah permukaan laut. Wajahnya dihiasi gigi mirip taring yang oversized dan rahang yang kokoh. Gigi taring bawahnya yang paling besar demikian panjang hingga ikan ini punya sepasang soket di kedua sisi otak kecilnya untuk tempat slotnya saat mulutnya tertutup. Ikan ini juga diperkirakan memiliki gigi relatif paling besar di lautan untuk ikan seukurannya, dan digunakan untuk mengunyah makanannya, bahkan yang ukurannya lebih besar dari dirinya. Meski tampang ikan ini menakutkan, tetapi masih terlalu kecil untuk bisa melukai manusia - kecuali tiba-tiba ikan ini nongol di mimpi malam Anda.

Image of Fangtooth Fish: miss ruta

8. Dragonfish 

Image: clifftrobot

Cerita horor laut-dalam masih berlanjut, dan ikan Dragonfish cukup dikenal karena mulutnya yang oversized dan gigi mirip taringnya yang menakutkan. Kepalanya saja semuanya seperti hanya diisi dengan rahang dan mata. dan mengeluarkan cahaya yang indah untuk menarik calon mangsanya, mirip seperti kail pancing Anglerfish. Meski sedikit indah karena cahaya indahnya itu tetap saja ikan ini tergolong predator buas yang menakutkan dan seharusnya dihindari.

Image: MichaelStPatrick

9. Gulper Eel (Belut Gulper)

Image: Alexander Yean

Dengan mulut yang lebih besar dari tubuhnya, makhluk aneh dan mengerikan ini juga dinamakan Belut Pelican, dan rahang besarnya yang menjulur ke bawah itu menjelaskan kenapa dinamai demikian. Mulutnya yang lentur dapat dibuka lebar-lebar untuk melahap mangsa yang lebih besar dari dirinya. Pencernaannya bisa meregang sehingga bisa menampung mangsa yang besar. Tapi meskipun rahang Guler ini besar, ukuran giginya relatif kecil. Monster ini menghuni lautan di kedalaman hingga ribuan kaki. Panjangnya bisa mencapai 6 ft.

Image: tobymiller

10. Conger Eel (Belut Conger)

Image: Benthichi

Belut aneh yang bisa mencapai panjang 10 ft ini masih sodaranya ikan Moray, meski tidak memiliki banyak trik unik sepertinya, tapi ukurannya yang besar membuatnya masuk dalam kategori ikan buas ini. American Conger, atau belut laut, juga dikenal dalam permainan (game) mencari ikan. Jika Anda berhadapan dengan makhluk yang berkepala kekar, mulut lebar, dan bergigi kuat yang bisa saja mengakibatkan celaka, mendingan nggak usah dekat-dekat dengannya - kecuali udah jadi ikan bakar di meja makan. Hehe...

Image: why I love life


Sumber:

Senin, 04 Juni 2012

Efek dan Bahaya Lingkungan Selam



Efek dan Bahaya Lingkungan Selam Non Tekanan pada Tubuh

Fungsi tubuh manusia berfungsi dengan baik dalam suhu internal dengan kisaran pendek. Suhu tubuh normal 98.6°F (37°C) dan dipertahankan oleh tubuh, ditambah dengan pakaian dan mengatur suhu udara di lingkungan bila cuaca terlalu panas atau dingin. Sebelum melakukan selam ulang sebaiknya tubuh dipanasakan karena absorpsi nitogen meningkat bila suhu tubuh turun. 

Sunburn (Terbakar Matahari). 
Kenyamanan suatu kegiatan penyelaman adalah sangat mutlak bagi penyelam. Penyelaman di atas Ruber (Sekoci Karet) di bawah teriknya matahari sangatlah tidak menyenangkan. Untuk menghindari diri dari terik matahari diperlukan pakaian yang dapat meredam panas.Pada saat snorkeling juga dapat tertimpa terik panas matahari. Gunakan vaselin pelindung kulit karena panas dapat melindungi kulit. Panas juga dapat meningkatkan metabolisme sehingga tenaga penyelam cepat habis. Gunakan sunblock, semakin tinggi angka UVF semakin efektif, tetapi gunakanlah sunblock yang tahan lama oleh air dan keringat.




Heat Exahaustion/Heat Stroke (Tersengat Matahari)
Seorang penyelam snorkeling yang berada di bawah terik matahari dapat meningkatkan suhu badan penyelam. Apabila kepanasan dibiarkan begitu saja berakibat heat exhaustion/heat stroke. Suhu badan yang meningkat, kulit kering, napas cepat dan pendek mengakibatkan heat stroke dan biasanya diawali dengan heat exhaustion. Gejalanya adalah gelisah, pucat, mual, berkeringat dan denyut nadi lemah. Untuk menghindari ini berlindung di tempat teduh, pemakaian perahu kapal yang ada tempat berteduh sangat efektif. Minum air untuk mencegah dehidrasi jika waktu menyelam masih lama. Gunakan pakaian yang tidak menyerap panas (yang baik berwarna putih). Dapat pula dicegah dengan membasahi topi atau rambut dengan air.


Hipotermia (Kehilangan Panas Badan). 
Kondisi medan penyelaman dapat membuat keadaan yang tidak nyaman. Terutama perairan yang dingin, penyelam dapat menggigil dan dapat terjadi hipotermia yaitu kehilangan panas badan.Pemakaian pakaian selam yang sesuai sangat diperlukan, apalagi daerah perairan yang dingin atau penyelaman dalam. Kedinginan yang amat sangat akan berakibat kelelahan karena metabolisme tubuh banyak dipakai untuk menghasilkan panas. Bila terjadi dalam air, hentikan penyelaman dan naik ke permukaan lalu istirahat. Pulihkan suhu badan dengan menghangatkan tubuh.



  • Mabuk Laut. Mabuk laut terjadi sebagai akibat dari hilangnya keseimbangan tubuh karena kondisi yang tidak sehat. Gejalanya mual, lemas, berkeringat dingin, pusing dan muntah. Pencegahannya jika kondisi tidak sehat jangan menyelam, istirahat yang cukup, tempat yang tenang, dan udara segar.
  • Dehidrasi. Dehidrasi biasanya terjadi pada penyelam di zona daerah tropis. Dehidrasi adalah hilangnya air dari tubuh  yang disertai dengan ketidakseimbangan elektrolit darah seperti natrium, kalium, dan klorida. Penyebabnya yaitu banyaknya keringat yang keluar atau lama bernapas dengan udara kering/tidak lembab. Berat tubuh dan gradien tekanan hidrostatik yang diimbangi tekanan air sekitar penyelam mebuat darah banyak terkumpul di vena kaki. Hali ini menyebabkan urinasi yang berlebihan dan berakibat dehidrasi. Udara yang digunakan merupakan udara kering sehingga penguapan air diparu-paru semakin besar. Dehidrasi dapat menyebabkan penyelam rentan terhadap decompression sickness. Penyelam harus banyak minum selama penyelaman.


Ancaman dan Bahaya Lain

Aspek Kejiwaan
Kenapa kebanyakan orang takut kedalam air, jawabnya adalah manusia adalah makhluk darat yang terbiasa sejak kecil selalu di daratan. Setelah belajar dan bisa berenang maka akan meningkatkan kepercayaan diri terhadap dalamnya air.
Kepanikan adalah hal yang biasa bagi penyelam baru. Terbiasa di lingkungan kolam dengan suasana nyaman kemudian berganti lingkungan laut luas dengan dalam tidak terukur dan gelap.
Bila mengalami masalah apapun di dalam penyelaman jangan panik, tetap melakukan sesuatu sesuai prosedur dan jangan mengambil langkah pintas. Bila patner dive kita panik bicaralah dengan isyarat tangan supaya tidak panik dan membantu masalah yang dialami. Kenali medan penyelaman sebelum memulai penyelaman.

Kram
Pemanasan yang kurang sebelum menyelam dapat menyebabkan kram. Otot terasa tertarik dan sakit. Lakukan pemanasan yang cukup untuk memulai suatu penyelaman. Untuk mengatasi kram perlahan-lahan kendorkan otot yang terkena dan bergerak perlahan. Jangan panik jika hal ini terjadi. 

Carotid Sinus Reflex
Carotid sinus reflek terjadi karena sirkulasi pernapasan yang tidak baik sehingga suplai darah ke otak berkurang atau tekanan yang kuat pada sinus carotid (leher). Gejalanya sakit kepala, perasaan tidak enak, dan mata terlihat melotot. Kendorkan pakaian yang menyebabkan tekanan, gunakan pakaian yang nyaman dan tidak ketat.

Pernapasan Memburu
Bentuk pernapasan yang berbahaya yang timbul karena memaksakan diri, kelelahan, kedinginan, takut dan panik. Semua itu menimbulakan pernapasan yang cepat dan pendek-pendek, sehingga udara yang masik dan keluar hanya di jalur atas pernapasan. Akibatnya pergantian O2 dan CO2 tidak efisien karena sirkulasi yang tidak baik, penyelam akan kesulitan mengambang dan berenang bahkan pingsan.
Setiap penyelam harus menguasai keadaan dan bernapas secara wajar serta mampu untuk dapat beristirahat di permukaan atau mengapung. Disini di perlukan water trafen dan floating.

Kadar Gula Darah Rendah/Hipoglikemia
Tubuh manusia merupakan mesin pembakaran yang memerlukan ± 100 kalori perjam untuk pekerjaan ringan dan untuk menyelam diperlukan 800 kalori. Glukosa merupakan penyumbang energi selain protein dan lemak. Glukosa merupakan sumber energi utama otak.
Hipoglikemia adalah kadar gula darah yang rendah di dalam darah. Dengan membiasakan makan secara teratur sebelum menyelam dapat menghindari kekosongan perut, yang menyebabkan hipoglikemia.
Gejalanya yaitu pusing, mual muntah. Bisa disertai rasa lapar, mati rasa, menggigil, pingsan dan kejang. 

Kondisi Fisik Penyelam
Kondisi fisik yang sehat merupakan keharusan bagi penyelam dalam melakukan penyelaman. Bila badan terasa sakit tundalah menyelam. 
Selalu tingkatkan daya tahan tubuh dengan olahraga lari dan berenang dengan fins yang merupakan kebutuhan individu penyelam. Olahraga tersebut harus dilakukan secara rutin sehingga tercapai kondisi prima.

Minuman Alkohol
Seorang penyelam yang minum alkohol dapat mengganggu pertukaran gas pada jaringan tubuh. Sebaiknya hindari minuman beralkohol.

Penerbangan
Tekanan kabin pesawat komersial (pressurized cabin) sama dengan tekanan di ketinggian 5000 to 8000 feet, dimana nitrogen yang terlarut di dalam darah menjadi kumpulan udara dalam pembuluh darah. Tekanan kabin juga tergantung umur dan pemeliharaan pesawat. 
Penyelam boleh terbang walaupun dengan pesawat pressurized cabin sedikitnya 12 jam setelah penyelaman tanpa dekompresi (no-decompression diving). Pada penyelaman dekompresi hindari penerbangan sedikitnya 24 jam setelahnya.
Hindari penerbangan yang melebihi 8000 feet (jika tanpa pesawat pressurized cabin),  dan tunggu 24 jam untuk semua penyelam yang menggunakan udara kompresi.

Aspek Pengisian Kompressor

Untuk mengisi tabung udara scuba dibutuhkan peralatan lain yaitu kompressor pengisian tabung tekanan tinggi. Penyelam harus dapat mengoperasikan kompessor mesin kompressor secara benar, memperhatikan keadaan lingungan sekitar. Daerah pengisian yang bagus yaitu lokasi yang berudara sejuk /segar.
Perhatikan arah angin pada saat pengisian dengan menempatkan posisi knalpot kompressor searah angin. Hal ini untuk menghindari polusi udara knalpot masuk ke kompressor pengisian. Bila hal itu terjadi, maka tabung udara yang diisi akan tercampur gas karbonmonoksida. 

Keracunan Karbon Monoksida
Karbondioksida merupakan gas yang tidak berwarna, bersifat sangat toksik karena mengikat Hb 200 kali lebih kuat dari oksigen. Sehingga kadar oksigen darah turun.
Keteledoran penyelam yang mengisi tabung udara berakibat fatal bagi penyelam yang memakai tabung tersebut. Gas CO yang masuk ke dalam kompressor dan diteruskan ke tabung udara akan menyebabkan keracunan. 




Gejalanya adalah pusing, mual, lemas, bahkan pingsan.
Berikan udara segar/O2 murni bila tersedia dan istirahat selama 24 jam setelah pengobatan.

Lipid Pneumonia-up Oli
Bercampurnya oli kompresor dengan udara yang diisikan tabung scuba mengakibatkan pencemaran udara. Apabila udara yang tercemar tersebut dipakai penyelam maka akan menjadi radang paru-paru.
Perlu penggantian filter kompressor secara rutin. Perhatikan ketentuan penggantian filter yang telah ditentukan, untuk pengisian tabung dibuatkan catatan


Penyelamatan
Apabila melihat rekan selam yang mengalami kesulitan di dalam air sesegera mungkin memberikan pertolongan dengan terlebih dahulu mengamati kesulitannya. Yang perlu diperhatikan adalah penyelam yang mengalami kepanikan. Untuk itu lakukan teknik mendekati penyelam sebagai berikut:
  • Mendekati korban dengan isyarat/teriakan agar tenang.
  • Setelah dekat dengan korban katakan pesan yang menenangkan. Seperti “ Oke saya akan membantu,  kamu tenang dulu”.
  • Meraih power inflator house dan kembangkan BCD.
  • Tarik korban dari arah posis belakang dengan tetap memberikan pesan yang menenangkan.
  • Setelah dekat kapal/pantai lepaskan peralatannya.
  • Berikan bantuan untuk naik ke kapal/pantai.




Resusitasi Jantung Paru dan P3K

Untuk pertolongan orang tenggelam diperlukan kemahiran dalam pertolongannya. Latihan dan pengetahuan ahli medis sangatlah dibutuhkan untuk dapat mengatasi hal tersebut.
Bila korban tenggelam tindakan pertama adalah membawa korban ke tempat yang aman (dapat dilakukan dalam air jika jarak ke kapal/darat jauh) dan periksa pernapasan. Bila tidak bernapas lakukan bantuan napas mulut ke mulut. Berikan awalan dua hembusan kemudian satu hembusan tiap lima detik. Panggil orang lain untuk menolong/ memanggil ambulan.
Setelah memberikan bantuan napas, periksa denyut nadi. Bila tidak terdapat denyut nadi maka harus dilakukan kompresi jantung cari luar.
Kompresi jantung dari luar harus dilakukan harus dilakukan oleh orang ahli/mengetahui cara. Seorang penyelam diharuskan mengetahui hal ini. Kompresi jantung dikombinasikan dengan pemberian napas mulut ke mulut. Berikan awalan dua hembusan dengan 30 kompresi. untuk penolong dua orang, awalan dua hembusan, dan 15 kompresi kemudian diulang sampai 3 siklus (hembusan + napas). Cek keefektifan kompresi dengan meraba nadi.